SMAKARNEWS: Program SMA Double Track (DT) 2025 kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) melaksanakan kegiatan “Workshop Administrasi Pengelola Sekolah” yang bertujuan untuk menyiapkan indikator atau capaian kinerja keberhasilan program dan memahami secara mendalam berbagai aspek penting dalam administrasi dan pengelolaan sekolah DT.

Kegiatan workshop ini terbagi 2 Batch diikuti 144 SMA DT, Batch 1: Selasa-Rabu, 6- 7 Mei 2025 dan Batch 2: Rabu-Kamis, 7-8 Mei 2025 dikuti di Fave Hotel Rungkut Jalan Kalirungkut No 23-25 Rungkut, Surabaya. SMAN 1 Karangjati terjadwal di Batch 2 yang diikuti oleh kepala sekolah dan fasilitator.

Dr. Hozairi, S.ST., M.T. sebagai koordinator monev program sekolah DT diawal sebelum workshop dibuka memaparkan rangkaian kegiatan selama workshop administrasi pengelolaan sekolah DT dan kilas balik program sekolah DT yang telah mengikuti program DT.

Kegiatan dibuka oleh Kepala bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Suhartatik, S.Pd., M.Psi. mengucapankan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan program sekolah DT. Program DT sangat berdampak bagi siswa dalam kiprahnya tantangan saat ini. Pesan dari ibu Kabid bahwa terbanglah tinggi sekolah DT maka dibutuhkan strategi tim program sekolah DT yang kompak dan berkolaborasi dari ragam aset potensi yang dimiliki sekolah.

Di hari pertama, materi disampaikan oleh ketua tim DT ITS oleh Drs. M. Zainul Asrori, M.Si. tentang materi strategi peningkatan indeks kinerja sekolah. Pentingnya sekolah DT mengidentifikasi jumlah Kelompok Usaha Siswa (KUS), produk/omset KUS, jumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri DuDi) bermitra, produk unggulan, alumni mandiri lulusan DT. Kegiatan ini dilakukan secara berkala. Pentingnya kemitraan dengan DuDi yang dapat memberikan pengalaman nyata dunia kerja bagi siswa, menjadi akses untuk pemasaran produk KUS, memperbesar peluang kerja dan wirausaha bagi alumni dan memperkuat posisi sekolah di mata masyarakat dan pemerintah. Cermin keberhasilan DT nampak ragam banyak DuDi bermitra serta komitmen, komunikasi dan kolaborasi aset sekolah dalam program sekolah DT.

Di hari kedua, tim IT program DT, Fajar Baskoro, S.Kom., M.T memaparkan materi strategi pengembangan DT-PLUSK sebagai Pusat Layanan Usaha dan Kerja DT. Diharapkan bekal ketrampilan siswa dalam berupa etalase produk DT Mart, layanan kerja, layanan usaha, layanan finansial, digitalisasi produk dan E-katalog.

Juga ditegaskan peningkatan kemandirian siswa. Lulusan Program DT diharapkan mampu menerapkan ilmu dan keterampilannya yang diperoleh sekolah DT untuk bekerja atau membuka usaha sehingga mempunyai pendapatan sendiri yang bisa digunakan untuk
kebutuhan dan ketrampilan kecakapan siswa.

Sesi terakhir oleh Arya Yudhi Wijaya, S.Kom., M.Kom menyampaikan materi tentang Peningkatan Kinerja Kelompok Usaha Siswa ( Laporan KUS). Diharapkan Kelompok usaha di dalam rombongan belajar (rombel) pelatihan DT. Satu rombel dengan 5 KUS dan satu KUS terdiri 5-6 siswa. Setiap KUS memiliki produk unggulan dengan target pendapatan atau omset. Dalam pengelolaan laporan keuangan, setiap transaksi diperlukan jurnal, buku besar.

Diakhir kegiatan pemberian apreasi perencanaan capaian kinerja DT terdiri dari kategori pengirim data tercepat dan benar, KUS terbanyak, produk terbanyak, transaksi terbanyak, alumni bekerja terbanyak alumni wirausaha terbanyak, mitra dudi terbanyak. (ZE)

Komentar

7 + 7 =