Kurikulum Merdeka hadir dengan membawa semangat baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Salah satu elemen penting dalam kurikulum ini adalah kegiatan intrakurikuler.
Berbeda dengan pendahulunya, kegiatan intrakurikuler di Kurikulum Merdeka memiliki fokus dan tujuan yang lebih jelas, yaitu untuk membantu peserta didik mencapai profil Pelajar Pancasila.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang kegiatan intrakurikuler, mulai dari pengertian, tujuan, hingga contoh kegiatannya dalam Kurikulum Merdeka Belajar.
Pengertian Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran di sekolah dan berlangsung di bawah bimbingan guru.
Secara harfiah, intrakurikuler berasal dari kata “intra” yang berarti “di dalam” dan “kurikuler” yang berarti “berkaitan dengan kurikulum”. Jadi, kegiatan intrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan di dalam kerangka kurikulum.
Kegiatan intrakurikuler berbeda dengan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran sekolah dan bersifat opsional bagi peserta didik.
Tujuan dan Fungsi Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler (KI) merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dilaksanakan di bawah bimbingan guru dan terintegrasi dengan kurikulum, KI bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran dan mengembangkan diri secara menyeluruh.
Tujuan Kegiatan Intrakurikuler
Secara umum, KI memiliki 3 tujuan utama, yaitu:
- Memenuhi Tujuan Pembelajaran: KI dirancang untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum. Tujuan ini mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
- Mengembangkan Potensi Peserta Didik: KI mendorong peserta didik untuk mengembangkan potensi diri secara optimal, baik dalam aspek intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual.
- Membentuk Profil Pelajar Pancasila: KI berperan penting dalam membantu peserta didik mewujudkan profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, berkeadilan dan bertanggung jawab, serta kreatif.
Fungsi Kegiatan Intrakurikuler
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, KI memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Fungsi Edukatif: KI membantu peserta didik dalam memahami dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kehidupan.
- Fungsi Pengembangan: KI memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi diri mereka secara optimal.
- Fungsi Pembentukan Karakter: KI menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter yang baik pada diri peserta didik, sehingga mereka menjadi individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
- Fungsi Persiapan: KI mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa depan, baik dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun memasuki dunia kerja.
Manfaat Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler (KI) memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, baik dalam aspek akademik, personal, maupun sosial. Berikut beberapa manfaat KI yang perlu dipahami.
Manfaat Akademik:
- Meningkatkan Prestasi Belajar: KI membantu peserta didik memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan mendalam, sehingga meningkatkan prestasi belajar mereka.
- Mengembangkan Keterampilan Berpikir: KI mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan problem solving, yang merupakan keterampilan penting untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
- Meningkatkan Motivasi Belajar: KI yang menarik dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sehingga mereka lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
- Memperluas Pengetahuan dan Wawasan: KI memungkinkan peserta didik untuk belajar berbagai hal baru di luar materi pelajaran yang diajarkan di kelas, sehingga memperluas pengetahuan dan wawasan mereka.
Manfaat Personal:
- Membangun Kepercayaan Diri: KI memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk tampil di depan orang lain dan menunjukkan kemampuan mereka, sehingga membantu membangun kepercayaan diri mereka.
- Mengembangkan Keterampilan Komunikasi: KI mendorong peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, yang merupakan keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan Kreativitas: KI yang dirancang dengan kreatif dan inovatif dapat membantu peserta didik mengembangkan kreativitas mereka.
- Membentuk Karakter Positif: KI menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter yang baik pada diri peserta didik, sehingga mereka menjadi individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
Manfaat Sosial:
- Meningkatkan Kerjasama Tim: KI yang melibatkan kerja kelompok mendorong peserta didik untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, sehingga meningkatkan kemampuan kerjasama tim mereka.
- Membangun Rasa Saling Menghormati: KI yang menghargai keragaman dapat membantu peserta didik membangun rasa saling menghormati antar individu, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif.
- Mengembangkan Kepemimpinan: KI yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memimpin dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka.
- Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Sosial: KI yang melibatkan kegiatan sosial dapat membantu peserta didik mengembangkan rasa tanggung jawab sosial mereka dan menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
__
Berbagai Sumber