SMAKAR NEWS: Semangat kemandirian dan jiwa wirausaha ditunjukkan oleh para siswa anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 1 Karangjati. Melalui sebuah proyek inovatif, mereka berhasil memproduksi minyak goreng sendiri yang alami dan higienis langsung dari buah kelapa. Kegiatan ini tidak hanya menjadi media pembelajaran sains yang aplikatif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pemanfaatan sumber daya lokal.
Proyek pembuatan minyak goreng ini merupakan bagian dari program kerja ekskul KIR semester ini. Dibimbing oleh guru pembina, Zeni Retno Palupi S.Si, para siswa secara bertahap mempelajari dan mempraktikkan proses pembuatan minyak kelapa secara tradisional.
“Tujuannya multifungsi. Selain melatih siswa untuk memahami potensi kelapa yang memiliki nilai ekonomi, siswa juga belajar tentang perencanaan, produksi dan pemasaran minyak kelapa. Secara sains mengajar anak dalam bidang kimia dan biologi. Dimana siswa bisa memahami komposisi kelapa, dan proses ekstraksi dengan suhu tinggi bisa membuat kelapa menjadi minyak goreng.” ujar Ibu Zeni saat diwawancarai.
Proses Pembuatan yang Teliti
Salah satu siswa anggota ekstrakurikuler KIR, Nailah ( Kelas XI D ), memaparkan proses yang mereka lalui. “Pertama, kami memilih kelapa tua yang bagus. Daging kelapa kemudian diparut dan diperas dengan air untuk mendapatkan santan kental. Santan ini kemudian dipanaskan dengan api kecil sambil terus diaduk hingga airnya menguap dan menyisakan minyak kelapa murni. Butuh kesabaran ekstra agar minyak tidak gosong,” tambahnya.
Manfaat Ganda: Edukasi dan Potensi Ekonomi
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Bagi Nailah, pengalaman ini sangat berharga. “Saya jadi tahu proses di balik pembuatan minyak goreng. Ternyata tidak mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan. Rasanya puas sekali bisa menghasilkan produk sendiri,” ujarnya bersemangat. “ Praktik ini juga menambah wawasan kami tentang cara kerja sains dalam kehidupan sehari-hari, melatih keterampilan praktikum, ketelitian, dan kerja sama tim.” tambahnya
Selain sebagai media edukasi, minyak goreng hasil karya siswa ini juga memiliki potensi ekonomi. “ Kami punya rencana untuk menjual minyak goreng ini dalam bazar sekolah mendatang. “Ini sebagai simulasi wirausaha. Kami belajar menghitung biaya produksi, menentukan harga jual, dan memasarkan produk,” ujar Ibu Zeni
Keberhasilan proyek sederhana ini membuktikan bahwa kegiatan ekskul KIR bukan sekadar teori, melainkan wadah yang efektif untuk menyalurkan kreativitas, memecahkan masalah, dan menciptakan karya yang bermanfaat langsung bagi kehidupan. (Jurnalistik SMAKAR)
2 Comments
Selamat dan tetap semangat mengharumkan almamater kita dibawah naungan dan bimbingan bapak KS, ibu bapak guru beserta semua staf. Kibarkan bendera SMAN 1Karangjati dengan berbagai prestasi dibidang yg kalian minati. Jaya..jaya..jayalah SMAN I Karangjati. Kami turut bangga sebagai alumni.
siap…