SMAKAR NEWS : Program Double Track SMA Negeri 1 Karangjati melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) secara daring melalui aplikasi Zoom pada Senin, 1 September 2025. Meskipun dilaksanakan secara virtual, kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 14.30 WIB ini berjalan dengan efektif dan efisien dalam memantau perkembangan program.
Program Double Track merupakan terobosan Pemerintah Provinsi yang dirancang untuk memberikan pilihan jalan hidup bagi siswa SMA/SMK. Program ini tidak hanya fokus pada jalur akademik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, tetapi juga menyediakan pelatihan keterampilan (soft skills dan hard skills) sebagai bekal bagi siswa yang ingin langsung memasuki dunia kerja atau menjadi wirausaha usai lulus.
Acara monev dihadiri oleh Kepala SMA Negeri 1 Karangjati, Zaenal Abidin, M.Pd., fasilitator Double Track W. Rizky Devatmaja Yathin, trainer Tata Rias Carina Afifatu Chusna, S.Pd., trainer Teknik Elektro Arief Wibisono, S.Pd., serta mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) TAWAFA. Selain itu, para alumni Double Track juga turut serta memberikan pengalaman serta motivasi dalam forum daring tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 1 Karangjati, Zaenal Abidin, M.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan Monev secara daring ini menunjukkan fleksibilitas sekolah dalam menjaga keberlanjutan program. “Melalui Double Track, kami berharap peserta didik dapat memiliki bekal keterampilan tambahan selain akademik, sehingga siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkapnya.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan progress report oleh trainer program Double Track (Elektro dan Tata Rias), yang dilengkapi dengan tampilan data statistik, foto, dan video dokumentasi kegiatan pelatihan yang diunggah ke portal sekolah.
Perwakilan dari mitra DUDI, Ibu Rita dari “TAWAFA”, yang bergerak di bidang Industri Kreatif, juga hadir dalam acara tersebut. Ia memberikan apresiasi tinggi atas semangat para siswa. “Output yang dihasilkan siswa-siswa SMA Negeri 1 Karangjati sangat menjanjikan. Beberapa ide yang mereka ajukan bahkan layak untuk diimplementasikan secara nyata,” ujarnya.
Tim monitoring dan evaluasi dipimpin oleh Agus Budi Raharjo selaku asesor dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Beliau menekankan pentingnya Monev sebagai sarana untuk mengukur capaian, memperkuat sinergi dengan DUDI, dan mengembangkan kompetensi keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Acara diakhiri dengan pemberian masukan dan evaluasi dari tim Monev untuk penyempurnaan implementasi program. Hasil Monev ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bersama demi keberlangsungan dan peningkatan mutu program Double Track di SMA Negeri 1 Karangjati. (WEP/Jurnalistik SMAKAR)


